Kudirikan rumah yang kecil saja buat kita
di pantai. Dari pintu dan jendelanya
kita bisa melihat-lihat laut
yang mungkin mengabarkan perang telah pecah
di ujung benua
Dengar, ombak berusaha membangunkan kita
untuk tetap terjaga dari kelam malam
dibiarkannya pasir terlempar ke hampar pantai
di muka tungku kita terus berdiang
Hanya angin tak ingin bercerita
musim apa kini : kembang atau kemarau
ia pun enggan bersahabat
semalam dipecahkannya dunia kecil kita
Medan, 14 Maret 1992
Sabtu, 02 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar